Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB (DPPKB) Kota Bontang Bekerjasama Universitas Indonesia Timur (UIT) Gelar Seminar Proposal Bahas soal Stunting, di Hotel Depansar Makassar Sulsel, Selasa 25 Oktober 2022.
Seminar Proposal ini, turut dihadiri Kadis PPKB Kota Bontang, dr.Bahauddin, MM, Hernawati, S.ST, M.Pd, Saaluddin, Andik Dwi Rianto, Sitti Slamet Mulyati, Yuti Nurhayati,
Wakil Rektor I, Drs.Hanafi A Kadir, SKM, M.Kes, Wakil Rektor 2. Dr.Arjang, ST, MT,MM, Dr.Patawari, SHI, MH, Dr.A.Azhar Aljurida, S.IP, M.Adm.KP, Zulkifli, S.Kom, MM, Marhtyni, SKM, M.Kes, Nismawati, S.Si, M.Kes, Ruslimin, S.Sos, M.Si, Agus Suarman, SE, MM, Beddu Lahi, S.Sos, M.Si, Dr.Andi Risma Jaya, S.IP, M.KP, Muh.Alias, SS, M.Hum, Dr. Asbah, SH, MH, Rahmaliyah, ST.I, MM, Nurhaedayanti, ST, Astrid, Adm.Keb, Marlina, SH,MH, Dewi Isnaeni, S Si, M.Kes, 35 Dosen, Staf dan Mahasiswa.
Rektor UIT, dalam sambutannya yang diwakili Dr.Patawari, SHI,MH, mewakili Rektor UIT pada acara seminar, mengatakan terkait dengan program kegiatan ini dilandasi oleh MoU antara UIT dengan Walikota Bontang. Nah ini bagian daripada yang kita lakukan hal ini terkait dengan kepentingan kita baik secara Akademik, bahwa Alhamdulillah di UIT ini terdiri dari beberapa Fakultas yang ada itu menyediakan potensi Akademik yang sangat memadai dari 11 Fakultas yang terdiri dari beberapa bidang ilmu, tentu ini sangat banyak sekali yang bisa ke depan dikerjasamakan, dan ini menjadi Postulat, berpikir antara Walikota Bontang dengan Rektor UIT pada saat itu, sehingga kita melakukan MoU. Jadi apa yang kita lakukan ini merupakan suatu turunan daripada MoU, ” Ucapnya.
Selain itu, kami juga pernah melakukan kunjungan di Bontang, ternyata Bontang sekali kita lihat rasanya kita berkali-kali untuk mengunjungi lagi, saya berdoa dan berharap panitia juga bisa nanti kita berada di pinggir pantai Plaza, “kata Patawari.
Kepala Dinas PPKB Kota Bontang, dr. Bahauddin, MM membuka acara Seminar Proposal mengatakan prioritas penanganan nasional, kita bisa bayangkan kalau anak-anak kita bayi itu tak berdaya kita tangani yang belita, itu kita bayangkan Indonesia 5 tahun berarti kehilangan generasi yang bisa saja menjadi penentu untuk Bangsa Indonesia. Oleh karena itu, sebelum Pamdemi kemarin pak Jokowi sudah mencenangkan, bahwa Indonesia target nasional kita, karena hari itu 37, % angka Stunting Indonesia, di Bontang sendiri pada saat itu 32 %. Dan alhamdulillah saya kemarin Dinas Kesehatan 4 tahun dari 32% Fluktuatif itu 19, 20%. Nah di Bontang itu, angka itu Fluktuatif tergantung dari aktivitas Pos Yandu, karena Covid kemarin praktis itu 2 tahun Pos yandu boleh dibilang pakum, nah sampai sekarang ibu-ibu kita masih ogah-ogahan untuk membawa anak ke Pos yandu, makanya salah satu tugas kita kemarin itu bagaimana kembali mobilisasi itu Posyandu. Data yang kita peroleh sekarang sekitar 20 %, itu adalah data kita ambil dari Posyandu itu baru 40% data Posyandu, kita bisa bayangkan mungkin data riil nya mungkin tidak sedemikian seperti itu, “ucapnya.
Menurut Bahauddin, kami sudah berupaya mencoba membangun suatu kebijakan baik itu Instan maupun terprogram didalam mempercepat penanganan penurunan Stunting ini, sehingga kemarin bentuk Tim TPP S Tim Percepatan Penurunan Stunting, itu ketuanya Ibu Walikota.
Oleh karena itu, kita sudah beberapa tahun dan itu cenderung penurunannya tidak terlalu signifikan kalau kita bisa melihat dan merujuk kepada angka14% itu tidak signifikan, tapi tentu dalam hal ini sekitar 2 tahun lagi kurang lebih, tugas kita untuk mencapai itu.
Oleh karena itu, kemarin waktu saya bicara dengan Balitbang, gimana ini kita ini mau mempercepat, apa yang kita tembak, kalau kita mau tuju sesuatu kita harus ada tujuan, apa yang kita mau bidik, dan tidak mungkin kita bidik semua, tentu kita harus punya prioritas. Nah dari kajian inilah nanti tentunya kami berharap itu Output strategi apa kira-kira bisa dijadikan bijakan untuk membidik itu supaya betul-betul didalam 2023-2024, dua tahun kita bisa program kan hasil kajian bapak ibu sekalian, ” kata Bahauddin.
Pada Seminar Pendahuluan ini yang dipandu oleh Dr.A.Azhar Aljurida, S.IP, M.Adm.KP, dengan nara sumber, Marhtyni, SKM, M.Kes, Nisnawati, S.Si, M.Kes. dengan mengusung tema “Kegiatan Penyusunan Strategi Implementasi Kebijakan Perubahan Perilaku Masyarakat Dalam Penanggulangan Stunting di Kota Bontang”.
Pada acara seminar ini nara sumber menjelaskan arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
Sehingga terjadi diskusi kedua belah pihak baik dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bontang dengan Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar.
Menurut Marhtyni, SKM, M.Kes, Output dari pelaksanaan kegiatan penyusunan strategi implementasi kebijakan perubahan perilaku masyarakat dalam penanggulangan Stunting di Kota Bontang adalah tersusunnya dokumen strategi implementasi kebijakan perubahan perilaku masyarakat dalam penanggulangan stunting di Kota Bontang.
(Humas UIT/Beddu Lahi).