Masa Pandemi covid-19 yang berkepanjangan yang tak kunjung surut menuai berbagai permasalahan terhadap kehidupan Masyarakat. Berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah namun kenyataanya belum juga memenuhi harapan masyarakat akan hilangnya Covid-19 dimuka bumi Indonesia tercinta. Akibatnya berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat dalam menghadapi kehidupannya, seperti sulitnya mendapatkan pekerjaan, menjalankan usaha, bahkan ruang gerakpun sangat terbatas karena adanya penyekatan bahkan selalu dihantui penularan covid-19. Hal ini berpotensi menimbulkan keprihatinan, sumber ketakutan/kecemasan bagi individu dan kelompok masyarakat. Bahkan dengan alasan kebutuhan keluarga, ada sebagian orang terpaksa melakukan perbuatan yang melanggar hukum, seperti merampas, mencuri dan kejahatan lainnya. Disisi lain Penegakan hukum kepada pelaku kejahatan harus dilakukan secara profesional demi rasa keadilan.
H. Andi Tajuddin dalam kegiatan pengabdian Masyarakat (PKM) oleh Dosen dan Mahasiswa Fakultas Psikologi UIT di Polres Bulukumba, pada penyuluhan kepada para tahanan terkait dengan cara menangani kecemasan diri mengatakan dimasa pademi covid-19 ini, jangankan orang diluar tahanan Polres yang bebas hidupnya tidak dijamin tidak mengalami kecemasan, apalagi individu yang sudah berada di dalam sel tahanan. Berbagai persoalan yang menjadi sumber kecemasan, seperti mencemaskan hukuman yang menimpa dirinya, tentang keluarga yang ditinggalkan, masa depannya, bahkan hal-hal lain yang belum dialami tetapi sudah menjadi sumber kecemasan dan ketakutan. Kegiatan PKM di Polres Bulukumba dilakukan senin 16 Agustus 2021.
Kecemasan merupakan pengalaman subyektif mengenai ketegangan mental yang menggelisahkan sebagai bentuk reaksi umum dan ketidak-mampuan menghadapi masalah atau munculnya rasa tidak aman pada individu,Taylor (ed Leonard,2010). Penerapan yang paling refleksi untuk mengubah perilaku atau sikap seseorang yang memang pencemas adalah dengan melakukan pengelolaan perilaku malalui pengkombinasian psikoterapi, farmakoterapi, dan melakukan pendekatan secara suportif, kata Andi panggilannya sehari-hari.
Melalui penyuluhan cara menghadapi sekalipun menurunkan tingkat kecemasan para tahanan Polres Bulukumba adalah suatu upaya yang dilakukan untuk memberikan pendidikan kesehatan mental/jiwa kepada para tahanan agar tetap sehat mentalnya mampu beradaftasi dengan lingkungan tahanan dan dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Pihak Polres Bulukumba AKP Syarifuddin, SH (Kabag.Sumda Polres Bulukumba), menyambut baik kegiatan PKM ini, karena mereka (para tahanan) memerlukan penyuluhan kesehatan mental/jiwa agar dapat membantu mereka mengimbangi atau menyesuaikan mentalnya dengan masalah yang dihadapinya.
(Humas UIT/Beddu Lahi).