Karang Taruna Dua Pitue Kelurahan Ela-ela Kecamatan Ujung Bulu bersama Pemda Bulukumba Kelurahan Ela-ela Kecamatan Ujung Bulu, telah menjajaki Beasiswa di Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar.
Kunjungan Karang Taruna bersama Lurah Kecamatan Ujung Bulu, diterima langsung Rektor UIT Dr.Abdul Rahman, S.Pt, SE, di kampus 5 ruangan Yayasan Jum’at 17/2/2023, Jl. Abdul Kadir no.71 Makassar.
Majelis Pertimbangan Karang Taruna Dua Pitue , Supriato, SH mengatakan sesuai dengan program di Kelurahannya program Rela Berkorban jadi Taklainnya itu Kolaborasi Pendidikan kami mengankat tema ini, karena kami melihat fenomena di kelurahan kami itu banyak mahasiswa tidak bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan oleh terhalang dengan biaya, ‘ucapnya.
Suprianto, Ingin mencoba dulu beberapa orang saya mensupport mahasiswa, untuk biaya yang gratis, dan kalau ini bisa berhasil, kita buatkan kerjasama, kemudian kita lanjutkan sampai beberapa tahun yang akan datang. Kenapa di kelurahan ini sebenarnya hanya awal, kami ke depan kalau terjadi kerjasama ini, kami akan mengupayakan program ini, itu bisa sampai satu Kecamatan, di Bulukumba sekedar informasi ada 27 Kelurahan, kenapa kami menyebut Kelurahan tidak menyebut Desa, karena Desa itu memiliki anggaran sendiri, tapi kelurahan untuk anggaran pendidikan hampir tidak ada, makanya itu kami buat program ini bisa berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi dan lembaga- lembaga yang memberikan beasiswa, ” ungkapnya.
Menurutnya, Program kerjasamanya kami berharap bahwa ada sharing kost nanti, itu yang di minta ke pihak Universitas, kalau ada sharing Kost itu akan lebih memudahkan adik-adik, karena jujur saja pak hanya UKT yang ditanggung, selebihnya itu ditanggung pak Lurah dan Pak Camat, jadi uang makan dan lain-lain, maka itu meminta kemurahan ta untuk memberikan keringanan kepada adik-adik nanti yang kami dorong untuk Kuliah Universitas Indonesia Timur. Ada beberapa item Skema MoU kami berharap bahwa menganut kerjasama nanti yang akan dilakukan kami bisa mendapat sharing kost soal kuliah tunggal, Asrama jika ada, Perlakuan/ Pemantauan khusus, “kata Suprianto.
Kepala kelurahan Ela-ela, Irham Samsurya Nawir, S.Stp, M.AP menyampaikan terima kasih karena kami diterima sama pak Rektor bersama Wakil Rektor, karena bersedia menyempatkan waktunya menerima kami untuk membahas beberapa program, sekiranya mungkin ini untuk tujuan masyarakat seperti kita ketahui bahwa memang tugas kami sebagai pemerintah itu memperhatikan dua aspek yang utama di masyarakat yang pertama terkait pendidikannya, yang kedua terkait dengan kesehatannya, di mana suatu saat akan di mana suatu saat akan dimintai pertanggungjawaban bagaimana kita sebagai pemimpin ataupun sebagai kepala wilayah dalam mengelola pemerintahan, tentunya yang disampaikan tadi saudara saya pak Suprianto selaku mejelis pertimbangan di Karang Taruna, bahwa kondisi di daerah itu dengan kondisi penduduk 3.800 warga 60 persen dari 3.800 sudah masuk kategori tidak mampu, mungkin ada sekitar 1.900 warga kategori tidak mampu, di mana dari 1.900 ada beberapa kelompok umur yang bisa dikenakan program. Alhamdulillah kami di Kelurahan bersinergi dengan Karang Taruna, karena memang melalui konsep, antara pemerintah, swasta dan masyarakat itu harus solid, “ucapnya.
Menurut Lurah, kami membawa program untuk pihak Universitas itu bagaimana daerah bergerak untuk menciptakan masyarakat kami sarjana, bagaimana mengubah pola pikir yang selama ini yang tercipta di masyarakat lebih bagus melaut mencari uang daripada melanjutkan pendidikan, itu kita mau rubah pola pikirnya mereka untuk jangka panjangnya, biar bagaimana pun beda serapan di lapangan pekerjaan apabilah tammatan SD, SMP, SMA dengan Sarjana, itu tujuan kami untuk di tingkat sarjana. Alhamdulillah kita buatkan program di dalam, dan untuk tingkat-tingkat dibawahnya juga kami lagi merintis kerjasama beberapa sekolah diwilayah kami, di mana mereka ada sumbangsi sosial kepada masyarakat, kita juga tidak mengharapkan bahwa mereka membiayai sepenuhnya, tapi perlu kolaborasi antara beberapa pihak, “ucapnya.
Tentunya harapan kami dengan adanya program seperti ini, kita sama-sama bagaimana menciptakan generasi emas Indonesia ke depan melalui program-program seperti ini . Sebelum ke sini kita sudah membangun komunikasi dengan pihak Baznas, lalu pihak Baznas bersedia memfasilitasi kita dalam hal ini membiayai orang dalam hal ini UKT nya bisa living kost misalnya 50 persen Baznas yang tanggung, dan dicarikan apa memang program dari Universitas bahwa program ada juga menciptakan sarjana satu desa, iya kita kombain antara Baznas dengan Universitas melalui perpanjangan tangan dari pemerintah, ” harapan Lurah.
Rektor UIT, Dr. Abdul Rahman, S.Pt, SE, MM menyampaikan terima kasih bisa kepada bapak ibu atas kehadirannya di kampus UIT, kemarin kita punya program Beasiswa KIP kalau mereka sudah punya KIP tidak perlu lagi dikasih uang dari orang tuanya, karena mereka ditanggung semua baik uang kuliahnya dan bahkan diberikan biaya hidup.
Saya Komunikasi dengan komisi X dan saya sudah ketemu langsung Drs. H. Andi Muawiyah Ramli, M.Si, ketika datang di Unhas beberapa hari yang lalu saya mau minta beasiswa lumayan kalau kita dikasih 300 orang. sisa kita data, yang butuhkan nanti pak itu Surat Keterangan tidak mampu, yang kedua kalau anak-anak SMA ada memang mi KIP nya itu lebih baik tidak dikenakan, nanti sisa Kelurahan ela-ela siapa punya KIP simpan dan saya akan okomodir semua, kalau mereka punya KIP pak tidak perlu ada UKT pokoknya taunya mereka itu kuliah saja, kata Rektor.
Menurut Rektor, bagi mereka menerima beasiswa KIP akan di evaluasi persemester, dan itu wajib pak, karena mereka tidak dibayarkan kalau IPK nya rendah atau bermasalah lagi, jadi singkronisasinya itu yang pertama, jadi langkah awal untuk kaitan ini pendataan semua calon mahasiswa yang mana punya KIP, Surat Keterangan Tidak Mampu.
Tahun lalu Ketua Yayasan kami subsidi beasiswa itu 100 persen pak, tidak ada bayar lagi BPP persemester nya paling penyelesaian akhir, ucap Rektor.
Menurut Rektor, setahu saya Bulukumba itu sebelum saya masuk ke Universitas Indonesia Timur, ada dulu mahasiswa saya di kampus, setiap mau selesai ada beasiswa diberikan sama Bupati dulu, saya tidak tau kalau Bupati sekarang saya tidak tahu,” ungkapnya.
Menurut Rektor, ada 3 macam bantuan beasiswa KIP antara lain KIP Kuliah, KKS, Kartu Prasejahtera. Dan surat keterangan tidak mampu itu dana aspirasi, “ucapnya.
Pertemuan ini turut dihadiri, Rektor UIT, Dr.Abdul Rahman, S.Pt, SE, MM, Wakil Rektor III, Muhammad Zulqifli, S.Kom, MM, M.Si, Wakil Rektor IV, Dr.A.M.Azhar Aljurida, S.IP, M.Adm.KP, Ketua panitia Maba, Dr.Andi Risma Jaya, S.IP, M.AP, Lurah Ela-ela, Syamsurya Nawir, S.Stp, M.AP, Suprianto, SH, Pengurus Karang Taruna.
(*/Humas UIT/ Beddu Lahi)