Universitas Indonesia Timur (UIT) Penerima KIP Kuliah dari Kemendikbud, sedang di Verifikasi LLDIKTI Wilayah IX di Kampus I, ruang Kosentrasi, Jum’at 31 Desember 2021.
Tim dari LLDIKTI Wilayah IX Sultan Batara, yang dipimpin, Dr. H.A. Lusman, SH, MH, Koordinator Kemahasiswaan LLDIKTI, bersama Dr. Firman, M.Si, Ibrahim, S.Kom, MM.
Rektor UIT, Dr.Abdul Rahman, S.Pt, SE, MM, menyambut baik kehadiran dari Tim LLDIKTI Wilayah IX untuk menverifikasi penerima KIP Kuliah ini.
Rektor UIT, menyampaikan terima kasih banyak kepada LLDIKTI Wilayah IX Sultan Batara, atas kehadirannya di Kampus Universitas Indonesia Timur, terutama kepada Koordinator Kemahasiswaan Dr.H.A Lusman, SH, MH bersama Timnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan UIT, Aminuddin, SH, MH, mengatakan Universitas Indonesia Timur salah satu penerima KIP Kuliah dari Kementerian Pendidikan, adalah berkah bagi kita semua.
Ketua Yayasan Indonesia Timur, menyampaikan terima kasih kepada Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultan Batara, Prof.Dr.Ir.H.Jasruddin M, M.Si atas kebijakannya sehingga pada hari ini berkumpul dalam suasana sangat baik, karena dari awal saya yakin, bahwa beliau sangat pro sama pendidikan, dan tidak pernah membuat anak-anak putus sekolah, Alhamdulillah terbukti hari ini memberikan keputusan baik bagi kita semua.
Ketua Yayasan Indonesia Timur, merasa sangat bersyukur atas penerima KIP Kuliah sebanyak 54 orang, meski dari 600 orang diusulkan.”Ungkapnya.
Koordinator Kemahasiswaan LLDIKTI Wilayah IX Sultan Batara, Dr. H.A. Lusman, SH, MH mengatakan dasar untuk pembiayaan pemberian bantuan KIP Kuliah yaitu UU No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, di mana pemerintah perlu mewujudkan keterjangkauan dan pemerataan yang berkeadilan dan memperoleh pendidikan tinggi yang bernutu dan relevan dengan kepentingan masyarakat bagi kemajuan kemeteriaan dan kesejahteraan.
Ditindak lanjuti Permendikbud No.10 Tahun 2020 tentang Program Indonesia Pintar yaitu bagi mahasiswa termasuk penyandang disbilitas dengan prioritas sasaran pemegang KIP dari keluarga miskin, Rentang Miskin, Daerah 3 T, Mahasiswa terkena bencana, Kompleks sosial atau kondisi khusus.
Adapun Program untuk Indonesia Pintar yaitu;
1. Meningkatkan perluasan akses dan kesempatan belajar di Perguruan Tinggi bagi mahasiswa warga negara Indonesia yang tidak mampu secara ekonomi, 2. Meningkatkan prestasi mahasiswa pada bidang Akademik dan Non Akademik, 3. Menjamin keberlangsungan studi mahasiswa yang berasal dari daerah 3 T atau menempuh studi pada perguruan tinggi di wilayah terkena dampak bencana atau konflik sisi, 4. Meningkatkan angka partisipasi kasar Pendidikan Tinggi.
Prioritas penerima KIP Tahun 2021 yakni Mahasiswa pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP), Mahasiswa keluarga miskin dan rentang miskin yang memiliki KKS, PKK, Mahasiswa keterbatasan akses termas
uk daerah 3 T, Mahasiswa pada kondisi khusus karena bencana lainnya, maksudnya apabila calon mahasiswa tidak memiliki kartu KIP, PKH, KKS, itu boleh memiliki Surat Keterangan dari pemerintah setempat.
Persyaratan penerima KIP yaitu;
1. Lulusan SLTA,SMA, SMK atau sederajat tahun 2019, 2020, 2021,
2. Pendidikan orang tua maksimal S1, tidak boleh S2, 3. Pendapatan kotor gabungan orang tua atau wali paling banyak Rp. 4.000.000 tiap bulannya atau pendapatan gabungan orang tua wali jika dibagi anggota keluarga hasilnya paling banyak Rp. 750.000.
Selain itu, menurut Dr.H.A. Lusman, SH, MH, Mahasiswa harus memiliki nilai minimal IPK 3,0, Tidak boleh Menikah,
Menurutnya, Bagi mahasiswa yang menerima KIP Kuliah sejumlah Rp 1.100.000 ×6 = 6.600.000 persemeter plus dibayarkan uang SPP secara gratis selama 8 semester
Dr.H.A..Lusman, SH, MH, berharap kepada mahasiswa setelah cair uangnya harus dibelikan Laptop bagi yang belum punya, dan kalau bisa di belikan juga Printer karena banyak tugas dari dosen, “harapnya.
Sementara itu, Mahasiswa penerima KIP Kuliah Prodi Manajemen, Resky A, mengatakan dengan adanya KIP Kuliah sangat membantu bagi saya, karena orang tua kami kurang mampu, “tuturnya.
Hal senada, Dewiana Candra, mengatakan merasa sangat bersyukur bisa dapat KIP Kuliah, karena saya juga orang tidak mampu, Insya Allah saya akan belajar dengan baik dan dapat menyelesaikan Studi kami tepat pada waktunya, “Ungkapnya.
Acara ini turut dihadiri, Wakil Rektor I, Drs.Hanafi A Kadir, SKM, M.Kes, Wakil Rektor II, Dr.Arjan, ST, MT,MM, Dekan, Kepala BAAK, Kepala BAUK, Kepala LPM, Ka.Biro, Ka.Prodi, Staf Rektor, Staf Fakultas, Pengurus BEM, Mahasiswa.
(Humas UIT/Beddu Lahi)